Suasana berlangsungnya Dialog dan Tadarus Kebangsaan sebagai puncak dari Lecture Movement
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) sukses menggelar Dialog dan Tadarus Kebangsaan. Acara tersebut merupakan bagian puncak dari Lecture Movement yang bertajuk “Islam, Kebangsaan, dan Perdamaian”. Tujuan diselenggarakannya acara adalah agar pemuda memiliki peran dalam integrasi bangsa pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Acara digelar di Aula Madya Lantai Dua UIN Jakarta, Pada Rabu (27/03).
Ketua DEMA FSH, Ahmed Najhan Arrohim mengatakan, mahasiswa sebagai pemuda tidak hanya menjadi agen perubahan saja, melainkan menjadi problem solver. Perwujudan perdamaian bangsa bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu, bangsa membutuhkan peran mahasiswa untuk mengantarkannya.
“Gagasan yang tercipta melalui ide mahasiswa menjadi tunas utama dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Acara ini bersifat edukatif dan inspiratif sehingga dapat menggali aspirasi mahasiswa yang sebelumnya masih terpendam. Acara ini terbuka untuk khalayak ramai dan didominasi oleh kalangan mahasiswa baru,” tuturnya.
Narasumber Dialog dan Tadarus Kebangsaan, Ryan Hidayat menuturkan, berkurangnya mahasiswa dalam membicarakan narasi-narasi yang bersifat publik menjadi awal pembutaan politik. Padahal, suara mahasiswa sangat berpengaruh dalam menyuarakan pembenaran, terutama dalam aspek pembelaan politik.
“Kurangnya kesadaran mahasiswa dalam mengikuti perkembangan politik menjadi titik acuan terselenggaranya acara. Sebab, tujuan utama acara adalah membangkitkan rasa peduli terhadap problematika kebangsaan. Kesadaran diri sendiri menjadi awal pembangkit partisipasi politik. Selain kesadaran, ajaran dari lingkup kehidupan menambah pengaruh terkait proses berkembangnya partisipasi,” pungkasnya.
(Gisska Putri Hidayat)