RDK FM

Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sumber. Dok. Pribadi


Pemerintah memberikan rencana insentif untuk penyelenggaraan teknologi 5G dalam merancang perluasan jaringan 5G. Anggota Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), merespon pemberian rencana insentif terebut dengan cara mengakselerasi segmen Busines to Consumer (B2C). Perluasan tersebut, dirancang untuk mengoptimalkan peningkatan kecepatan internet di Indonesia. 

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Manajemen Pendidikan, semester lima, Zidan Fadla mengatakan, perluasan jaringan perlu menjadi sorotan pemerintah karena hal tersebut banyak mempengaruhi segala aspek kehidupan. Kemudian, dalam pendidikan memerlukan adanya perluasan jaringan 5G tersebut, supaya mobilitas dalam proses pendidikan jadi mudah.

“Sebagai mahasiswa, perluasan jaringan ke semua daerah sangat penting. Saat ini jaringan internet jadi tolak ukur pertama dalam beraktifitas. Mulai dari perkuliahan, bekerja, dan kehidupan lain, butuh jaringan internet yang harus serba cepat,” jelasnya.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek), jurusan Sistem Informasi, semester lima, Fikar Faudzan menuturkan, dalam berkehidupan jaringan internet jadi salah satu komoditas yang diutamakan, bahkan sudah bisa disebut kebutuhan primer masyarakat. Peran jaringan internet 5G tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan jaringan internet sebelumnya.

“Akses jaringan internet 5G dengan perluasan jaringan secara menyeluruh pasti sangat ditunggu oleh banyak masyarakat. Bukan tanpa alasan, kita perlu mengoptimalkan jaringan internet agar segala macam aktifitas yang bersifat daring dapat berjalan lancar. Sangat terlambat jika jaringan tersebut tidak rencanakan untuk diluaskan keseluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya.

Muhammad Rizki A.R

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *