Suasana berlangsungnya studium generale yang digelar Fakultas Ushuluddin terkait prospek kerja.
Fakultas Ushuluddin (FU) sukses menggelar studium generale pada Rabu (03/7) di Ruang Teater Lantai Empat FU. Studium generale tersebut mengusung tema “Prospek Studi Islam: Mendayung di Antara Teks, Konteks, dan Pluralitas Praktik”. Acara dikerahkan dengan bertujuan untuk membantu memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai prospek kerja kedepannya.
Panitia acara, Aulia Raudhatul Jannah menuturkan, studium generale digelar langsung oleh fakultas, sehingga melibatkan peran ketua prodi (kaprodi) dan mahasiswa dalam rangkaian acara. Acara tersebut mencakup seluruh mahasiswa UIN Jakarta. Namun, pembahasan yang disampaikan dikhususkan untuk mahasiswa FU. Karena banyaknya mahasiswa yang masih buta mengenai prospek kerja lulusan FU, maka dihadirkannya studium generale yang membahas prospek kerja mahasiswa FU ke depannya.
“Wawasan luas yang didapat melalui acara tersebut yakni, dapat menambah pengetahuan terhadap peluang-peluang yang perlu dikembangkan terkait bidang yang diminati. Adapun pemateri-pemateri yang diundang adalah alumni FU yang dapat menginspirasi para mahasiswa. FU selalu menyajikan hal menarik, bukan hanya bidang agama. Di samping itu, FU juga tetap memberikan pemahaman mengenai filsafat, terutama filsafat Islam. Saya berharap semoga mahasiswa FU mempunyai arah yang jelas terkait prospek kerjanya,” ujarnya.
Mahasiswa FU, jurusan Ilmu Hadits (IH), semester empat, Abdul Ghani mengatakan, studium generale yang diadakan memberikan banyak wawasan terhadap mahasiswa. Namun, pembawaan materi masih terkesan monoton. Untuk menghilangkan kemonotonan tersebut, dirinya terus mencatat berbagai poin penting dalam penyampaian materi. Sayangnya, waktu acara tersebut dirasa kurang tepat, karena pelaksanaannya dibersamai dengan pekan Ujian Akhir Semester (UAS) mahasiswa.
“Acara bertujuan untuk memperkenalkan FU kepada khalayak umum, khususnya mahasiswa FU dalam menyelami pemahaman informasi mengenai fakultasnya. Pemahaman-pemahaman yang didapatkan bukan hanya pembelajaran di kelas, tetapi juga pemahaman di luar kelas yang diajarkan mengenai pengelolaan media dan pembuatan konten. Selain dua hal tersebut, FU juga mengajarkan pemahaman agama yang tentunya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, mahasiswa dapat terus menggali pengetahuan dan pemahaman dari studium general yang diadakan,” pungkasnya.
(Gisska Putri Hidayat)