Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan bank emas. Sumber. money.kompas.com
Presiden Prabowo Subianto bersiap meresmikan bank emas sebagai langkah strategis untuk memperkuat stabilitas keuangan nasional. Bank ini tidak hanya menawarkan layanan penyimpanan emas yang aman, tetapi juga memfasilitasi transaksi jual beli emas digital dan pembiayaan berbasis emas. Sebagai alternatif investasi yang lebih aman, bank emas diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis aset logam mulia.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Ilmu Hukum (IH) semester tujuh, Muhammad Abdullah Azzam mengungkapkan, emas memiliki nilai yang lebih stabil dibandingkan mata uang kertas. Sejak dahulu, emas telah digunakan sebagai alat tukar sebelum digantikan oleh uang kertas. Menurutnya, jika emas kembali digunakan sebagai instrumen keuangan, ada potensi ekonomi yang lebih kuat dan tahan terhadap inflasi.
“Dengan hadirnya bank emas, masyarakat dapat lebih mudah menyimpan dan mengelola emas mereka dalam sistem yang lebih aman dan terjamin. Namun, tantangan dalam penggunaannya juga harus diperhatikan, terutama dalam kemudahan transaksi dan penyimpanan emas dalam skala besar,” ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), jurusan Akuntansi, semester empat, Muhammad Dimas menuturkan, bank emas merupakan peluang besar bagi perekonomian nasional dan pentingnya pengelolaan yang baik agar tidak terjadi dominasi pihak asing dalam pengelolaan emas tersebut. Kehadiran bank emas juga dapat membuka peluang bagi masyarakat yang ingin mengelola keuangan sesuai prinsip syariah.
“Mengingat bahwa realisasi kebijakan ini harus diawasi secara ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan atau celah yang merugikan negara serta masyarakat. Semoga bank tersebut dikelola dengan sistem pengelolaan yang tepat, bank emas berpotensi mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi mata uang,” pungkasnya.
(Maura Maharani Rizky)