RDK FM

Hewan sapi yang harus diperhatikan kesehatannya menjelang Idul Adha. Sumber. Liputan6.com


Penyakit yang ditularkan hewan atau zoonosis, serta penyakit infeksius baru di Indonesia diprediksi akan terus meningkat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi warga di pedesaan yang hidup berdampingan dengan peternakan mereka. Menghadapi situasi ini, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) membentuk Tim Koordinasi Daerah (Tikorda) yang berperan untuk mengatasi permasalahan kesehatan di setiap daerah. Pembentukan tim ini mendapat tanggapan dari beberapa pihak.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Biologi, semester empat, Muhammad Raihan Pratama menilai, masalah ini sudah semestinya ditangani dengan cepat oleh pemerintah. Terlebih lagi, dalam waktu dekat, umat Muslim akan merayakan Idul Adha. Dengan itu, terdapat kemungkinan hewan kurban mungkin menyebarkan penyakit tersebut. 

“Petugas kesehatan harus lebih peduli dengan situasi ini, terutama di kawasan pedalaman yang sulit dijangkau oleh masyarakat umum. Sebagai umat Muslim, sudah seharusnya menjalani syariat yang telah diperintahkan, termasuk menjaga kesehatan dan kebersihan. Mengingat Idul Adha adalah hari raya pemotongan hewan kurban, pemeriksaan lebih lanjut terhadap hewan-hewan tersebut sangat diperlukan,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester empat, Siti Khomalasari mengungkapkan, sudah seharusnya ada tindakan khusus untuk permasalahan tersebut. Menurutnya, berbagai institusi telah memberikan dukungan untuk melanjutkan program Tikorda ini. 

“Pemerintah dapat mengembangkan program Tikorda di setiap provinsi dan memastikan koordinasi di setiap lokasinya berjalan efektif, serta mengalokasikan anggaran yang memadai untuk kelancaran program tersebut. Semoga pemerintah dapat lebih konsisten dalam mengembangkan Tikorda dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) nya agar dapat berpartisipasi aktif dalam program ini,” pungkasnya.

(Fadil Achmad Fauzi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *