
Peninjauan makanan saat bulan suci Ramadhan. Sumber. web.dumaikota.go.id
Selama bulan Ramadhan, konsumsi pangan meningkat, terutama saat berbuka puasa. Untuk memastikan keamanan pangan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan pengawasan rutin terhadap bahan pangan yang dipasarkan, dengan fokus pada kebersihan dan kualitas produk. Upaya ini melindungi masyarakat dari risiko kesehatan dan memberikan informasi penting tentang tanggal kadaluarsa, penyimpanan, dan cara memasak yang sehat, sehingga Ramadan dapat dinikmati dengan aman.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), Jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas), semester empat, Lisa Isnaini menuturkan, kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan selama Ramadan sangat tepat. Hal ini penting untuk melindungi masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh makanan tidak sehat. Banyak penjual yang menjual bahan pangan yang tidak sesuai standar, sehingga pengawasan pemerintah sangat diperlukan.
“Peran mahasiswa penting dalam mendukung kebijakan ini dengan memilih makanan bergizi dan mempromosikan kebijakan pemerintah. Harapannya, pemerintah lebih kritis dalam memeriksa keamanan makanan, sehingga konsumen tidak khawatir tentang kehigienisan bahan pangan,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Jurusan Jurnalistik, semester empat, Farid Althaf mengungkapkan, sebagai mahasiswa, penting untuk menjadi konsumen yang cerdas dengan memilih makanan sehat dan bergizi, serta memperhatikan label dan tanggal kedaluwarsa. Hal ini memastikan makanan yang dikonsumsi aman dan bermanfaat bagi kesehatan.
“Perlu waspada terhadap makanan berbahaya yang mengandung pengawet atau pewarna berlebihan. Dengan teliti memilih makanan, risiko kesehatan dapat dihindari dan mendukung upaya pemerintah menjaga keamanan pangan,” ungkapnya.
(Nayla Putri Kamila)