Kegiatan Pelatihan Peningkatan Karakter Pemuda Dalam Era Digital. Sumber. deputi1.kemenpora.go.id
Pada Rabu (07/8), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyebutkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) nasional mengalami peningkatan. Skor IPP nasional pada 2022 mencapai 55,3%, pada tahun 2023 naik menjadi 55,83%, dan di tahun 2024 mencapai 56,33%. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu instrumen kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Kemajuan tersebut juga memiliki dampak besar pada tahun 2045 yang didambakan sebagai tahun Indonesia Emas.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Tata Negara (HTN), semester delapan, Thoriq Hidayat menanggapi, kemajuan yang dialami oleh IPP di tahun 2024 merupakan sebuah langkah yang progresif. Namun, masih melalui proses yang signifikan dalam meraih Indonesia Emas. Kemajuan IPP tersebut menunjukkan bahwa adanya keseriusan pemerintah dalam menghadapi Indonesia Emas di tahun 2045. Faktor utama yang sangat berkontribusi dalam peningkatan tersebut adalah pendidikan.
“Pendidikan dapat mempengaruhi banyaknya pemikiran-pemikiran pemuda. Melalui pemikiran itu, pendidikan dapat menambah kualitas dan mutu seseorang. Pendidikan seharusnya lebih diprioritaskan dalam pembangunan pemuda. Selain pendidikan, pemerintah juga harus membuka banyak kesempatan untuk mengembangkan kemampuan pemuda di ranah lapangan pekerjaan,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, masih ada sektor yang tidak diawasi dan diperhatikan, seperti mereka yang hanya tamatan Sekolah Menengah Akhir (SMA). Dengan itu, untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam peningkatan IPP, perlu dilakukannya dialog yang transparan. Dengan hal itu, pemuda dapat lebih mengetahui permasalahan serta ikut mencari jalan keluar bersama.
Mahasiswa FSH, jurusan Hukum Keluarga (HK), semester dua, Marwa Alya mengatakan, dalam peningkatan IPP, tentunya melibatkan sektor pemerintah, masyarakat, dan swasta. Kerja sama lintas sektor tersebut tentunya menyusun strategi kebijakan yang tepat untuk meningkatkan IPP. Peningkatan tersebut dilakukan melalui upaya dalam mendorong dan meningkatkan partisipasi pemuda pada kegiatan berorganisasi, kewirausahaan, maupun sosial-politik.
“Perlu dilakukannya pengembangan keterampilan dan infrastruktur untuk pemuda melalui fasilitas dan dukungan yang disediakan oleh lintas sektor. Upaya-upaya yang telah dilakukan itu dapat mendorong pemuda untuk berpartisipasi dalam membangun kesejahteraan. Perluasan kolaborasi di antara lintas sektor untuk menyelenggarakan pelayanan kepemudaan turut menjadi titik acuan penting dalam meningkatnya IPP,” ujarnya.
(Gisska Putri Hidayat)