RDK FM

BNN melakukan razia untuk penghentian pengedaran narkoba di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Aceh. Sumber. Kompas.com


Pada Kamis (8/8), Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut sekolah sebagai salah satu lokasi yang paling banyak dijadikan tempat menggunakan narkoba. Kepala Tim Pencegahan BNN, Joko Purnomo, menyatakan hal ini dalam acara penyuluhan pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi pelajar DKI Jakarta. Penggunaan narkoba paling banyak dilakukan di sekolah yang ada di desa dengan persentase mencapai 26,5%.

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), jurusan Ilmu Hadist, semester delapan, Muhammad Rasyid mengatakan, pencegahan penyalahgunaan narkoba di sekolah adalah tanggung jawab bersama antara pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah. Kerjasama yang efektif antara ketiga pihak sangat dibutuhkan guna mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. 

“Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba juga sangat penting. Maka, guru dan orang tua harus meningkatkan pengetahuan tentang jenis-jenis narkoba, cara pencegahan, dan cara mengatasi penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut menunjukkan bahwa sekolah tidak hanya sebagai tempat belajar, melainkan sebagai tempat yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), semester dua, Viola Khairunnisa menanggapi, sekolah adalah tempat para siswa belajar dan berkembang serta menjadi lingkungan yang seharusnya aman dan nyaman. Namun, tidak semua siswa merasa aman di lingkungan sekolah. Penggunaan narkoba di kalangan siswa sering terjadi dan sangat krusial. 

“Misalnya seperti tekanan antar teman sebaya, keinginan untuk mencoba hal baru, hingga masalah pribadi yang membuat siswa mencari pelarian dengan menggunakan narkoba. Selain itu, langkah yang dapat diambil adalah dengan memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada siswa. Para siswa harus diberitahu tentang efek negatif yang ditimbulkan oleh narkoba serta konsekuensi yang akan dihadapi,” pungkasnya.

(Azaria Suci Fernada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *