RDK FM

Pernikahan massal. Sumber. USS Feed


Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dokter Hasto Wardoyo, menyebut tren pernikahan atau menikah dini di Indonesia menurun signifikan dalam 10 tahun terakhir. Dari semula 40 orang per seribu penduduk, kini berada di 26 per seribu. Namun, sayangnya rata-rata usia pergaulan bebas tingkat remaja di 15 hingga 19 tahun berangsur meningkat. Pada perempuan, telah tercatat lebih dari 50 persen yang melakukan seks bebas pada usia 15 hingga 19 tahun. Sementara pada laki-laki, angkanya relatif lebih tinggi, yakni di atas 70 persen.

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Keluarga (HK), semester empat, Wahyu Agung mengatakan, nilai-nilai sosial zaman sekarang memang mengalami perubahan. Generasi muda kini lebih banyak terpapar oleh berbagai pandangan melalui media dan internet, yang mana hal tersebut dapat memperluas perspektif mereka tentang seksualitas dan hubungan. Perubahan tersebut mencerminkan penurunan norma dan penerimaan yang lebih besar terhadap seksualitas di luar pernikahan. 

“Jika mencari hal yang sekiranya dapat memberi jalan keluar, maka pendidikan seksual memainkan peran penting dalam membantu remaja memahami seksualitas dengan cara yang bertanggung jawab. Karena tanpa pendidikan yang memadai, remaja mungkin akan dengan mudah membuat keputusan berdasarkan informasi yang salah. Saya berharap agar pemerintah bertindak sigap dalam memberantas tindakan tidak senonoh tersebut,” ujarnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester dua, Muhammad Zuhair Rahman menuturkan, menanggapi persoalan tersebut, maka media sosial dan akses informasi digital memiliki dampak besar pada perilaku seksual remaja. Platform media sosial sering mempromosikan gambar dan ide yang dapat mempengaruhi pandangan remaja tentang seksualitas dan hubungan. 

“Informasi yang mudah diakses bisa bermanfaat, tetapi tentu juga dapat menjadi sumber informasi yang salah atau berpotensi membahayakan. Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan kampanye pencegahan. Dengan begitu, hasil dari pencegahan kenaikan angka seksualitas pada remaja dapat berkurang,” tuturnya.

(Keyzar Devario)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *