
Ketua Federasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir. Sumber. TvOneNews
Asian Football Confederation (AFC) baru-baru ini kedapatan menolak gugatan yang dilayangkan Tim Nasional (Timnas) Indonesia terhadap Bahrain. Gugatan muncul setelah Indonesia mengklaim terjadi pelanggaran prosedur yang merugikan Timnas Indonesia pasca pertandingan Piala Dunia 2026. Namun, AFC memutuskan untuk menolak gugatan yang dilayangkan, dengan alasan bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), jurusan Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) semester tujuh, Arif Adi Wijaya mengatakan, dirinya mengaku kecewa dengan Keputusan AFC yang menolak gugatan dari Indonesia. Menurutnya, hal tersebut bisa saja merusak semangat permainan yang adil dalam sepak bola kedepannya.
“Saya berharap ada transparansi lebih, khususnya dalam proses pengambilan keputusan ini. Jika memang tidak ada pelanggaran, seharusnya ada penjelasan yang lebih jelas agar masyarakat bisa memahami situasi yang sebenarnya terjadi,” ucapnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester tiga, Laeiza Printana menanggapi, jika ditarik dari perspektif sosial dan hukum, dirinya melihat bahwa mungkin Timnas Indonesia belum mengumpulkan bukti yang kuat, sehingga laporan yang ditujukan untuk Bahrain belum berhasil diterima.
“AFC seharusnya memberikan ruang dialog lebih terbuka antara pihak-pihak yang terlibat. Dengan itu, saya berharap ada evaluasi internal dari Timnas dan penggemarnya agar hal seperti ini tidak terulang kembali,” harapnya.
(Keyzar Devario)