Potret Titik Nol Nusantara yang menjadi pusat ibu kota baru. Sumber. VOI Indonesia
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bekerja sama di berbagai bidang riset dengan sejumlah lembaga. Hal tersebut dikerahkan guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, serta mendukung pembangunan nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). Ketua OIKN, Bambang menuturkan, bahwa IKN akan menjadi sebuah model pengembangan kota masa depan. Terlebih, IKN akan mengedepankan prinsip kolaboratif dalam pembangunan.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semester delapan, Sri Devi mengatakan, tindakan tersebut menjadi langkah yang tepat untuk pembangunan IKN pada masa yang akan datang. Dengan program tersebut, masyarakat akan mendapatkan pemerataan sosial yang baik.
“Dengan adanya tindakan peningkatan proses pembangunan IKN itu, industri dan kondisi masyarakat disana juga mengalami perbaikan. Harapannya, selain pengembangan sumber daya, IKN yang telah terealisasi akan dilengkapi fasilitas infrastruktur yang baik dan layak, khususnya fasilitas untuk masyarakat umum,” ujarnya.
Mahasiswa FDIKOM, jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), semester enam, Fariz Al-Farisi menuturkan, berdasarkan realita yang ada, setiap pembangunan pada suatu wilayah akan memperhatikan kualitas SDM. Namun, tidak dapat dipungkiri, SDM yang sudah ada disana akan berpotensi disingkirkan dengan adanya pembangunan tersebut.
“Banyak dari mereka yang harus tersingkir dari tempat tinggal demi pembangunan IKN tersebut. Menurut informasi yang beredar, pengesahan IKN tersebut juga masih berstatus simpang siur. Semoga pihak yang berwenang dapat melakukan pembangunan IKN dengan baik, detail, dan konkret. Sebab, masih banyak masyarakat yang khawatir akan pembangunan IKN yang bertujuan untuk memuaskan kepentingan pribadi,” jelasnya.
(Fadil Achmad Fauzi)