RDK FM

Siswa siswi SMA Katolik swasta yang ada di NTT. Mengingat akan ada pembangunan SMAK Negeri oleh Kemenag RI. Sumber. kemenag.go.id


Sekolah Menengah Atas Katolik Negeri (SMAKN) pertama di Indonesia akan segera dibangun selama dua tahun, yakni pada tahun 2024-2025. Hal tersebut sesuai dengan rencana Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Kemenag) dan akan dibangun di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Nias. Terobosan ini dinilai akan sangat membantu masyarakat Katolik yang memiliki keterbatasan biaya atau kemampuan ekonomi, serta membantu yayasan yang mengalami kesulitan membiayai operasional sekolah.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurursan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), semester enam, Lananda Arsy Jovansah menjelaskan, dirinya sangat menyambut baik rencana ini karena sudah sepantasnya pemerintah dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan masyarakat, terutama dalam pendidikan dengan konteks keagamaan. 

“Hal ini merupakan kemajuan dalam pendidikan keagamaan karena akan banyak potensi yang bisa lebih dikembangkan. Sejauh ini, sangat minim bahkan tidak ada sekolah negeri untuk agama minoritas. Oleh karena itu, dengan adanya SMAKN pertama di Indonesia, hal ini menjadi pemicu dibangunnya sekolah untuk tiap agama guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa beragama di Indonesia ,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Psikologi, jurusan Psikologi, semester empat, Azra Hilya Izzati mengungkapkan, mengingat Indonesia memiliki banyak budaya, kultur, dan agama, sudah seharusnya Indonesia memiliki sekolah khusus untuk tiap agama yang diresmikan. Tentu bagi masyarakat yang beragama Katolik, hal tersebut sangat membantu dalam pendidikan yang aman dan nyaman bagi siswa dalam menuntut ilmu. 

“Hal ini bisa dijadikan acuan dalam menciptakan pemerataan pendidikan di Indonesia. Mewujudkan SMAKN adalah sebuah bentuk kepedulian dan perhatian umat minoritas dalam pendidikan. Jika dilihat dari segi psikologis, manusia cenderung berkumpul dengan latar belakang yang sama, sehingga, dengan terealisasinya SMAKN bisa menjadi bentuk upaya peningkatan kualitas serta mendongkrak potensi prestasi siswa,” jelasnya.

(Rayhan Anugerah Ramadhan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *