
Suasana berlangsungnya studi banding HMPS Kessos UIN Jakarta dengan HMKS FISIP UMJ yang digelar di Ruang Teater Lantai Dua Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta.
Pada Jumat (8/11), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Kesejahteraan Sosial (Kessos) sukses menggelar studi banding berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial (HMKS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Acara bertemakan “Comparative Study of Social Welfare (COMDYSWEL) X Brainstorming Antarlembaga (BRAGA)”. Tema diambil dari program yang diadakan oleh masing-masing Himpunan Mahasiswa. Rangkaian agenda membahas Program Kerja (Proker) yang diadakan oleh masing-masing himpunan, dan sharing pendapat terkait program yang dijalankan.
Presiden HMPS Kessos UIN Jakarta, Dimas Abimanyu menjelaskan, acara tersebut tidak hanya menjadi ajang untuk saling bertukar informasi, tetapi juga melakukan brainstorming atas program yang ada, serta mencari solusi terhadap permasalahan dalam masyarakat saat ini. Selain itu, acara tersebut juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa Kessos untuk menjalin silaturahmi dengan mahasiswa Kessos dari kampus lain.
“Acara ini sangat memberikan insight baru yang berguna bagi mahasiswa Kessos, terutama menambah referensi bagi kami dalam menjalani berbagai program kerja yang ada. Selain itu, kami juga dapat mengenal istilah-istilah baru yang tentunya belum ada di HMPS kami sendiri untuk saat ini,” jelasnya.
Ketua pelaksana acara, Zikra Aulipandia mengungkapkan, Kessos UIN Jakarta merupakan program studi yang paling progresif dan inklusif. Tujuan adanya kolaborasi tersebut adalah untuk menjalin silaturahmi yang sempat tertunda, karena secara geografis UIN Jakarta dan UMJ sangat dekat. Selain itu, agenda dikerahkan guna mengetahui konsep dan teknis dari HMPS Kessos UIN guna mengembangkan program dari HMKS FISIP UMJ sendiri.
“Saya harap acara ini dapat mempererat silaturahmi antara Kessos UIN Jakarta, dan HMKS FISIP UMJ. Tujuannya agar dapat saling mengenal satu sama lain dan bertukar pikiran dalam banyak hal kedepannya. Untuk seluruh mahasiswa, jangan ragu untuk membangun komunikasi antar Organisasi Mahasiswa (ORMAWA), agar citra ORMAWA sendiri menjadi lebih terpandang oleh banyak pihak nantinya,” pungkasnya.
(Fadil Achmad Fauzi)