Masjid Al-Jamiah di Student Center UIN Jakarta, Sumber. UIN Jakarta
Terpantau hingga Selasa (24/9), krisisnya keamanan di UIN Jakarta sudah banyak memakan korban sivitas akademika. Mulai dari pencurian tas, smartphone, dompet, helm, serta lainnya di kampus satu UIN Jakarta menjadi kasus yang memprihatinkan. Setidaknya, setiap pekan terjadi pencurian barang, khususnya di area Aula Student Center. Sayangnya, pihak kampus belum menindaklanjuti, serta pihak keamanan UIN Jakarta enggan ketika diminta keterangan perihal krisis keamanan di UIN Jakarta.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), jurusan Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), semester lima, Samsul Hadi menyatakan, banyak kabar kehilangan yang terdengar di telinga mahasiswa terkait dengan kasus pencurian di UIN Jakarta, terkhusus area Student Center yang banyak memakan korban. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya perhatian dari pihak keamanan dan pengelola UIN Jakarta.
“Ada beberapa kasus pencurian yang saya ketahui di UIN Jakarta, bahkan hampir setiap pekan ada kejadian pencurian. Hal ini sudah terdengar lumrah dan dinormalisasikan. Kurangnya perhatian dari pihak keamanan dan pengelola Student Center menjadikan para pelaku tidak ragu-ragu dalam melakukan kejahatannya, meskipun itu dilakukan di masjid sekalipun,” ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semester tiga, Muhammad Guntur Khaerullah Khusvi mengatakan, sebagai salah satu korban pencurian di UIN Jakarta, dirinya mengaku kehilangan dompet di area parkiran basement perpustakaan utama. Titik tersebut turut menjadi salah satu area yang sering terjadi pencurian, seperti helm, kunci motor, bahkan motor mahasiswa itu sendiri.
“Sistem keamanan UIN Jakarta sekarang sangat riskan, karena sudah banyak laporan, tetapi tidak ada tindakan yang solutif dari pihak keamanan. Tindakannya hanya sekadar jawaban penenang. Mungkin sistem keamanan bisa diubah dengan mengadopsi atau mencontoh sistem keamanan kampus lain, seperti penggunaaan face id untuk meminimalisir pencurian dari pelaku luar dan dari dalam UIN Jakarta itu sendiri,” jelasnya.
(Rayhan Anugerah Ramadhan)