Ilustrasi Slow Living untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik. Sumber: Marshabeauty.com
Balamuda pasti pernah kan mengalami kelelahan, stres, atau bahkan kejenuhan setelah menjalani rutinitas. Nyatanya, hal tersebut memang sering terjadi pada kaum urban yang terus dituntut untuk mengejar pencapaian bahkan tak ada jeda untuk istirahat. Slow living dapat menjadi solusi alternatif Balamuda untuk menghadapi segudang aktivitas kehidupan sehari-hari.
Lantas apa ya yang dimaksud dengan slow living dan bagaimana cara menerapkannya? Yuk simak!
Slow living adalah gaya hidup yang diterapkan secara sederhana, santai, dan sadar atas sesuatu yang dilakukan hingga mengutamakan kebutuhan diri. Dapat dikatakan, slow living memulai semuanya dengan perlahan bukan melakukan secara lamban, tetapi menikmati segala proses aktivitas yang dilalui.
Cara paling simple dan singkat ketika melakukan gaya hidup slow living, yaitu memperlambat waktu selama 30 detik. Dengan memperlambat waktu, seseorang dapat lebih memperhatikan dan memahami apa yang sedang dikerjakan tanpa perasaan khawatir dan terburu-buru.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang slow living, berikut adalah cara menerapkan gaya hidup slow living ala remaja;
Mengurang screen time pada gadget
Biasanya ketika sedang stres, remaja selalu menggunakan gadget untuk mengalihkan pikiran yang sedang kacau. Tetapi, melalui gaya slow living dengan mengurangi penggunaan teknologi dan gadget dapat meningkatkan kesehatan mental, sehingga bisa menghilangkan stres setelah beraktivitas terlalu berat.
Melatih pernapasan untuk menenangkan pikiran
Tanpa disadari melatih pernapasan juga dapat membantu menenangkan pikiran lho Balamuda. Dengan melakukan olahraga seperti bersepeda atau berjalan kaki, pikiran yang tadinya sedang dilanda stres dapat teralihkan dari tekanan aktifitas. Selain itu, melatih pernapasan juga dapat membantu kesehatan kinerja jantung.
Meluangkan waktu di alam untuk menjaga kesehatan mental
Gaya hidup slow living dapat dilakukan dengan mendekatkan diri melalui alam. Biasanya remaja menyebutnya dengan istilah healing. Balamuda dapat berlibur ke tempat-tempat yang terhindar dari turisme massa sehingga dapat menyegarkan tubuh dan pikiran. Dengan berlibur maka akan membantu mengurangi stres dan kejenuhan.
Nah itu dia beberapa tips gaya hidup slow living yang dapat Balamuda lakukan. Menarik bukan? yuk terapkan gaya hidup slow living untuk kesehatan mental yang lebih baik!
(Firdania Maulida Syahri)