Berlangsungnya LOKOVASIA untuk menjaga eksistensi musik tradisional. Sumber. Liputan6.com
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan kembali menyelenggarakan Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (LOKOVASIA) 2024 di Batu, Malang, Jawa Timur (Jatim). Program tersebut dilakukan guna menjaga, memperkuat, serta memupuk semangat generasi muda agar dapat menyukai, sekaligus mengembangkan musik tradisi Nusantara. Ajang LOKOVASIA 2024 menunjukkan bahwa pemerintah amat serius dalam memperkuat pelestarian, maupun mengembangkan musik tradisi Nusantara sebagai bagian diplomasi kebudayaan dunia.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Jurnalistik, semester delapan, Kevin Phillips menuturkan, Kemendikbudristek berhasil menggagaskan ide yang menarik. Berhubung musik tradisional perlahan meredup dan dikalahkan musik pop, maka usungan festival oleh Kemendikbudristek tersebut sungguh berkesan.
“Langkah yang semestinya dilakukan baik oleh masyarakat dan pemerintah, yakni menggalakkan akan pelestarian musik tradisional, hingga pengadaan festival budaya yang diadakan secara rutin. Semoga ketertarikan generasi muda dalam melestarikan musik tradisional, hingga upaya membesarkan musik tradisional kepada dunia dapat terealisasikan,” ujarnya.
Mahasiswa FDIKOM, jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), semester delapan, Chandra Hermawan mengatakan, perpaduan musik tradisional dengan musik pop bisa dilakukan sebagai langkah mempertahankan eksistensi musik tradisional.
“Masyarakat dan pemerintah dapat bekerjasama dalam menggaungkan musik tradisional, salah satunya dengan cara membuat dan meramaikan festival budaya. Semoga ketahanan dan keberadaan musik tradisional dapat berlangsung hingga berangsur-angsur ke depan, serta terealisasinya kolaborasi musik pop dan tradisional agar musik tradisional tak tergantikan,” pungkasnya.
(Keyzar Devario)