Potret jalan berlubang yang ada di tengah Jalan Ir.H. Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) yang membahayakan pengguna jalan.
Terpantau hingga Senin (18/03), terlihat lubang besar yang ada di tengah Jalan Ir.H. Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Lokasi tersebut menjadi salah satu akses mahasiswa UIN Jakarta saat pergi berkuliah. Kondisi jalanan tersebut banyak menuai protes warga, serta keluhan masyarakat. Khususnya para pengendara roda dua yang merasa terancam karena membahayakan dirinya. Dengan itu, perlu adanya tindakan lanjut dari Pemerintah Kota (Pemkot). Sebab, hampir setiap harinya jalanan berlubang tersebut memakan korban.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, jurusan Aqidah dan Filsafat Islam, semester empat, Fathurrachman Al-Farizzi menuturkan, bagi masyarakat yang tinggal di luar kota Tangsel pasti merasa risau dan miris. Sebab, jalan yang diperuntukkan bagi pengendara dalam keadaan yang rusak dan berlubang.
“Hal itu bisa menjadi ironi, khususnya bagi masyarakat kota. Tak jarang, jalanan yang rusak adalah bagian dari penyebab kemacetan yang tiada habisnya. Bahkan, dapat mencelakai pengguna jalan raya. Lubang tersebut juga sudah banyak memakan korban, biasanya bagi pengendara yang ingin menghindar dari bolongan tetapi kurang berhati-hati,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), semester empat, Muhammad Zaky Fakruddin menjelaskan, sebagai mahasiswa rantau, banyak culture shock yang terjadi saat mengetahui visualisasi jalan raya di Tangsel. Padahal, Tangsel termasuk kota besar yang tak jauh dari Jakarta.
“Seharusnya perbaikan jalannya bisa dimaksimalkan. Sebab, selain menyebabkan macet, lubang tersebut sangat membahayakan pengendara. Terlebih saat di malam hari. Minimnya pencahayaan dan jalan yang tidak rata dapat menjadi kombinasi yang mematikan. Oleh karena itu, Pemkot mesti menganggap sebagai hal serius, serta diselesaikan secepatnya guna kenyamanan dan keamanan pengguna jalan,” pungkasnya.
(Rayhan Anugerah Ramadhan)