
Berlangsungnya seminar nasional yang digelar UKM Arkadia.
Pada Kamis (17/10), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Arkadia menyelenggarakan seminar nasional beriringan dengan memeriahkan milad ke-35 UKM Arkadia. Seminar tersebut bertema “Dampak Pertambangan Nikel terhadap Lingkungan dan Iklim”, serta bertujuan guna menjadi pemantik kepada mahasiswa untuk membahas dan mencari solusi tentang maraknya nikel di Indonesia. Dalam memeriahkan acara, UKM Arkadia berkerja sama dengan greenpeace, eksklusif wahana lingkungan hidup nasional, dan juga watchdoc.
Ketua Pelaksana Seminar UKM Arkadia, Naufal Wahab menjelaskan, Arkadia menjadi wadah yang efektif untuk mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca. Salah satunya adalah hari tanpa kendaraan di lingkungan UIN Jakarta. Namun, kegiatan tersebut dimulai dari anggota Arkadia yang mengurangi kendaraan umum di lingkungan kampus.
“Transisi dari mobil berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik merupakan langkah penting dalam transisi global dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Namun, industri nikel yang men-supply baterai kendaraan listrik harus melakukan transformasi signifikan untuk menghindari praktik-praktik yang merusak lingkungan,” jelasnya.
Salah satu audience seminar UKM Arkadia, Muhammad Syafiq Zulfikar mengatakan, seminar ini memiliki urgensi yang penting untuk melestarikan lingkungan tanpa polusi udara yang sedang marak. Selain itu, perlu diperbanyak kendaraan listrik yang menggunakan baterai, sehingga dapat mengurangi polusi udara.
“Dengan tingginya ketersediaan nikel di Indonesia, diharapkan kedepannya kendaraan listrik seperti di Jakarta bisa lebih maju. Sebab, di Sulawesi dan juga Maluku, tempat-tempat dengan cadangan nikel terbesar di Indonesia justru melakukan penggalian bijih nikel, sehingga menyebabkan deforestasi dan gangguan ekologis lainnya,” ujarnya.
(Azaria Suci Fernada)
Keren bgt min, terimakasih