Potret bersama pasca PBAK Jurusan KPI 2024.
Untuk memulai perkuliahan mahasiswa baru (maba), program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sukses menyelenggarakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Jurusan KPI 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan maba pada lingkungan akademik dan budaya kampus yang akan mereka jalani. PBAK tidak hanya menjadi ajang pengenalan perkuliahan dan budaya kampus, tetapi juga memberikan pemaparan yang bermanfaat bagi mahasiswa baru, sehingga mereka memperoleh pemahaman yang lebih mendalam setelah mengikuti acara tersebut.
Ketua Pelaksana PBAK Jurusan KPI, Brilian Sabiq menjelaskan, tema PBAK tahun ini adalah “Transformasi Mahasiswa dalam Era Media Kreatif: Inovasi, Kolaborasi, dan Inspirasi”. Tema ini diangkat karena transformasi media menjadi tantangan bagi generasi saat ini, di mana penggunaan media menjadi sangat penting.
“Acara PBAK Jurusan KPI 2024 berkolaborasi dengan berbagai lembaga, terutama lembaga di bawah naungan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), seperti Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk menginformasikan kepada maba tentang perkuliahan dan elemen-elemen di dalamnya,” ujarnya.
Dirinya berharap, PBAK tahun ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh mahasiswa baru dan panitia, serta agenda PBAK pada tahun selanjutnya bisa jauh lebih baik.
Peserta PBAK Jurusan KPI, Zimran Ahmad menuturkan, acara ini sangat bermanfaat bagi peserta maupun panitia, terutama karena terdapat penjelasan mendalam tentang perkuliahan. Selain itu, PBAK juga memperkenalkan organisasi-organisasi yang ada di kampus UIN Jakarta, sehingga rangkaian acara sangat berkesan bagi maba.
“Selain karena wawasan perkuliahan dan perkenalan organisasi, pembawaan panitia yang menyenangkan, serta kekompakan antar panitia dan peserta juga membuat suasana lebih hidup. Saya berharap acara PBAK selanjutnya bisa lebih baik dari sebelumnya. Para panitia juga semakin kompak dan meningkatkan kinerjanya,” pungkasnya.
(Fadil Achmad Fauzi)