Foto bersama anggota RDK FM dengan pemateri, yakni Muhammad Willy Wijaya.
Radio Dakwah dan Komunikasi (RDK FM) sukses menggelar pelatihan public speaking pada Rabu (07/8). Agenda ini digelar di Ruang Teater Lantai Enam Gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM). Pemateri acara diisi oleh Muhammad Willy Wijaya, salah satu anggota TEDx. Tujuan digelarnya acara tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan anggota RDK FM dalam berkomunikasi di khalayak ramai.
Ketua pelaksana pelatihan public speaking, Siti Nahya Al Fitri mengungkapkan, adanya pelatihan public speaking bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota RDK FM berbicara di depan umum, serta meningkatkan softskill dalam berkomunikasi agar jauh lebih baik dalam melakukan kegiatan lainnya.
“Kendala awal yang ada hanya terkait dengan kesepakatan antara pihak RDK FM dan narasumber, tetapi dapat terselesaikan dengan baik. Saya berharap semoga dengan adanya acara ini dapat meningkatkan kemampuan anggota RDK FM dan menginspirasi para pendengar RDK FM, sehingga hal ini akan bermanfaat untuk setiap individu dan berkembang secara teori maupun praktisi,” tuturnya.
Pemateri pelatihan public speaking, Muhammad Willy Wijaya menuturkan, hal pertama yang harus diperhatikan oleh mahasiswa adalah mindset, karena banyak orang yang memiliki rasa takut untuk menyampaikan pesan atau pendapat karena adanya penilaian dari orang lain. Pada dasarnya, bagaimana pendapat orang lain terhadap diri sendiri adalah suatu hal yang tidak bisa dikontrol.
“Sebagai mahasiswa harus berani berbicara di depan umum dengan mengutamakan persiapan dan latihan. Di lingkungan remaja saat ini, banyak permasalahan terkait personalitas. Banyak orang yang beranggapan bahwa orang-orang yang introvert tidak bisa berbicara di depan umum, sedangkan orang-orang yang ekstrovert bisa berbicara di depan umum. Pada hakikatnya, hal tersebut merupakan pengkotak-kotakan yang merubah asumsi orang lain. Sebab, siapapun orangnya pasti bisa menjadi pembicara yang baik,” ujarnya.
Dirinya menyarankan, apabila ketakutan untuk berbicara di depan umum muncul karena opini orang lain, maka hal tersebut sebaiknya dihindari. Namun, apabila ketakutan tersebut bersumber dari diri sendiri, maka hal yang perlu dilakukan adalah persiapan yang matang. Dengan itu, jangan pernah menunggu menjadi yang sempurna, karena ketika kita menunggu maka kita tidak akan pernah melakukan apa-apa.
(Fadil Achmad Fauzi)