RDK FM

Perubahan iklim yang menjadi dasar Kemendikbudristek untuk wujudkan kampus ramah lingkungan. Sumber. IDN Times


Pasca pergantian tahun, banyak perubahan yang terasa bagi masyarakat Indonesia, terutama dari segi iklim. Perubahan iklim tersebut sangat mempengaruhi suhu udara, curah hujan, pola angin, dan lain sebagainya. Dengan itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut mengerahkan antisipasi. Mereka membuat program baru, yakni Antisipasi Perubahan Iklim melalui Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana (Api Sarpras).

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, bagian Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya, Citra mengatakan, iklim yang semakin memanas menyebabkan banyak perubahan yang terjadi. Dengan itu, perlu mengambil langkah kecil guna mengawali suatu perubahan. Oleh karena itu, program Api Sarpras diciptakan dan dikreasikan.

“Program ini dikerahkan sebagai bentuk dedikasi dari Kemendikbudristek untuk mengantisipasi perubahan iklim, khususnya mulai dari perguruan tinggi. Semoga seluruh perguruan tinggi turut mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dari lingkungan kampusnya sendiri. Selain itu, demi kebaikan generasi yang akan datang, mahasiswa perlu tahu bahwa lingkungan mereka harus menjadi lingkungan yang menjaga komunitas, serta kesehatan alam dan bumi,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semester empat, Bintang Prayoga menuturkan, tindakan yang diambil Kemendikbudristek tersebut adalah langkah yang tepat, serta bermanfaat bagi kemaslahatan bersama, terutama bagi para civitas akademika.

“Program baru tersebut akan mendorong civitas akademika, layaknya mahasiswa dan dosen untuk turut bergerak. Sebab, tak hanya mengantisipasi perihal iklim. Polusi di Indonesia yang mengganggu kesehatan udara juga masih marak terjadi dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, hal ini menjadi tugas utama masyarakat. Semoga perguruan tinggi dapat menjadi contoh yang baik, khususnya dimulai dari kampus ramah lingkungan, sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam perubahan iklim global,” jelasnya.

(Fadil Achmad Fauzi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *