107.9 RDKFM

Agen asuransi didorong untuk mempertahankan layanan yang humanis dengan menjaga kepercayaan dan kecepatan di tengah perkembangan teknologi AI. Sumber. jawapos.com


Industri asuransi di Indonesia kini memasuki era digital yang menuntut inovasi serta kemampuan adaptasi tinggi. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan Artificial Intelligence (AI), para agen asuransi didorong untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui layanan yang lebih cepat, transparan, dan manusiawi. Pemanfaatan teknologi bukan dimaksudkan untuk menggantikan peran manusia, melainkan untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam memberikan pelayanan asuransi yang berorientasi pada kebutuhan nasabah.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Kimia semester tujuh, Paramitha Puteri Gayatri menyampaikan, transformasi digital membuat industri asuransi semakin efisien dan praktis. Proses yang berjalan otomatis memungkinkan pelayanan lebih cepat dan tepat. Sebagai generasi yang terbiasa dengan teknologi, mahasiswa berperan penting mendorong percepatan digitalisasi melalui ide inovatif, pengembangan aplikasi, dan promosi di berbagai platform agar asuransi digital makin dikenal.

“Pemanfaatan teknologi juga membuka akses bagi masyarakat di daerah terpencil tanpa harus datang langsung, sehingga lebih hemat biaya dan waktu. Langkah ini sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan asuransi. Karena itu, edukasi bagi generasi muda perlu diperkuat agar asuransi dipandang menarik dan mudah digunakan melalui kemasan digital yang modern,” ujarnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) semester tiga, Khairunisa Ramadhanti menuturkan, sistem kerja industri kini menjadi lebih praktis karena hampir seluruh proses telah beralih ke sistem digital. Jika sebelumnya layanan asuransi harus melalui agen, kini semuanya dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi, membuat proses lebih cepat dan efisien.

“Generasi muda memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan teknologi melalui ide, inovasi digital, serta promosi asuransi di media sosial agar lebih dikenal masyarakat luas. Sebagai motor penggerak industri, mereka dapat mendorong transformasi digital agar semakin maju. Kehadiran digitalisasi juga membuat layanan asuransi lebih mudah dijangkau hingga ke daerah terpencil, sehingga akses terhadap perlindungan asuransi menjadi lebih merata,” tuturnya.

(Nadine Fadila Azka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *