Panjangnya antrean di SPBU Pertamina. Sumber. kabarbaik.co
Balamuda ngerasa gak sih, akhir-akhir ini kalo bepergian pakai kendaraan pribadi tuh agak ribet buat isi bensin? Mau beli di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) swasta, stoknya sering kosong. Beli di Pertamina, antreannya panjang banget. Tapi pernah kepikiran nggak kenapa bisa kayak gitu? Yuk, kita bahas bareng-bareng.
Selama pertengahan Agustus sampai 12 Oktober 2025, penulis nemuin kalau kelangkaan stok BBM di SPBU swasta masih sering terjadi di berbagai daerah. Ternyata, hal ini terjadi karena kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang membatasi kuota impor BBM. Permintaan masyarakat terhadap SPBU swasta yang cukup tinggi karena dianggap punya kualitas lebih bagus bikin kuota impor mereka cepat habis, dan akhirnya stok pun kosong dalam waktu lama.
Kebijakan ini bikin masyarakat heboh karena dianggap merugikan konsumen BBM dan bikin posisi kerja pegawai SPBU swasta terancam. Untuk ngatasin hal itu, Bahlil menyarankan supaya SPBU swasta beli BBM dari Pertamina dalam bentuk base fuel, yaitu bahan bakar murni tanpa campuran tambahan. Tapi ternyata, beberapa SPBU swasta yang awalnya setuju malah batalin kesepakatan itu karena mereka bilang base fuel Pertamina masih mengandung etanol 3,5 persen.
Kementerian ESDM sih bilang kalau batas maksimal etanol dalam BBM itu 20 persen, jadi masih aman. Tapi pihak swasta tetap nggak mau karena mereka punya standar sendiri soal bahan bakar yang murni dan berkualitas, yang menurut mereka harus bebas dari zat tambahan. Nah, di tengah polemik itu, muncul lagi kebijakan baru soal penambahan etanol 10 persen (E10) yang udah disetujui Presiden Prabowo. Kata Bahlil, langkah ini bisa bantu Indonesia ngurangin ketergantungan impor bahan bakar dan jadi bagian dari transisi ke energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Cuma, pertanyaannya, gimana dampaknya buat kendaraan? Walaupun etanol bagus buat lingkungan, ternyata bisa berdampak kurang baik buat mesin. Soalnya etanol punya sifat menyerap air dari udara yang bisa bikin korosi di tangki, pipa, dan komponen logam lainnya. Lama-lama, hal ini bisa merusak bagian dalam mesin kendaraan.
Nah, Balamuda sendiri gimana? Setuju nggak sama kebijakan E10 ini? Katanya sih buat ngurangin impor BBM, tapi jangan sampai malah jadi alasan baru buat impor etanol juga ya.
(Mahendra Dewa Asmara)