Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon menyerukan World Post Day sebagai momentum mendorong literasi dan imajinasi pelajar melalui surat menyurat.
Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon menyatakan dukungannya terhadap pengembangan literasi dan imajinasi pelajar melalui Lomba Menulis Surat Tingkat Nasional 2025 bertajuk “Surat untuk Pahlawanku.” Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) bekerja sama dengan Perkumpulan Filateli Indonesia (PFI) dan PT Pos Indonesia, dalam rangka memperingati Pekan Surat Menyurat Internasional (World Post Day) pada 9 Oktober 2025.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Jurusan Hukum Keluarga (HK), semester lima, Devi Salsabila menuturkan, penyelenggaraan lomba literasi dapat menjadi sarana efektif untuk meningkatkan pemahaman dan ketertarikan generasi muda terhadap literasi di tengah pesatnya perkembangan era digital. Melalui kegiatan tersebut, masyarakat diharapkan mampu mengikuti arus informasi dengan bijak sekaligus menumbuhkan kebiasaan membaca yang bermanfaat.
“Minat membaca dan menulis di Indonesia masih rendah karena semakin masifnya penggunaan teknologi yang membuat masyarakat lebih memilih akses informasi instan dibandingkan membaca atau menulis secara mandiri. Oleh sebab itu, kegiatan literasi perlu terus digalakkan agar budaya membaca tetap terjaga dan berkembang di tengah kemajuan teknologi,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPSI), Jurusan Psikologi, semester tiga, Naufal Ahmad Jamalullael menyampaikan, pelaksanaan lomba literasi dinilai cukup efektif dalam menumbuhkan kembali minat masyarakat untuk membaca buku, bukan hanya bergantung pada teknologi. Meski demikian, diperlukan peninjauan lebih lanjut untuk memastikan sejauh mana kegiatan tersebut benar-benar memberikan dampak positif terhadap peningkatan budaya literasi.
“Kegiatan semacam ini diharapkan mampu mendorong mahasiswa agar lebih kritis dalam memahami isi bacaan dan mampu membedakan antara informasi yang baik dan yang menyesatkan. Dengan begitu, masyarakat dapat menjadi lebih bijak dalam menyikapi berbagai informasi serta memperluas wawasan melalui kebiasaan membaca yang berkelanjutan,” ujarnya.
(Yuzka Al-Mala)