107.9 RDKFM

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto menuturkan program magang 20.000 fresh graduate dipersiapkan untuk kuartal IV 2025. Sumber. bantenraya.com


Pemerintah menyiapkan program magang bagi 20.000 lulusan baru yang akan dimulai pada kuartal IV tahun 2025 di seluruh wilayah Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyebut, program ini tengah dimatangkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto agar mampu mencetak tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan industri. Program tersebut diharapkan memberi pengalaman kerja relevan bagi fresh graduate sekaligus memperkuat kesiapan memasuki pasar kerja nasional.

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), Program Studi (Prodi) Aqidah Filsafat Islam (AFI), semester sembilan, Neneng Widiastuti mengatakan, program magang kurang efektif jika dijalankan dalam jangka panjang. Banyak individu dinilai sudah memiliki kesiapan untuk mendapatkan pekerjaan layak tanpa harus melalui proses magang terlebih dahulu. Selain itu, magang dianggap dapat membatasi ruang gerak seseorang, sedangkan penyediaan lapangan kerja dinilai lebih menjanjikan karena memberi kejelasan jenjang karier pada tahap berikutnya.

“Meski demikian, program magang tetap memiliki peran dalam membantu pengembangan kemampuan yang sudah dimiliki sekaligus menjadi wadah untuk mengenali potensi dan bakat. Namun, penyediaan lapangan kerja dipandang lebih bermanfaat bagi masyarakat secara luas, karena dapat memberikan peluang nyata untuk membangun karier dan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), prodi Perbandingan Mazhab (PMH), semester tiga, Alimatul Hekamiyah menuturkan, lapangan kerja lebih bermanfaat karena program magang menjadi sarana untuk mengasah keterampilan dan potensi. Pelaksanaan magang di kampus melalui organisasi juga dianggap mampu memberikan pengalaman sekaligus meningkatkan kemampuan mahasiswa.

“Meski program magang hanya berlangsung dalam jangka pendek sehingga minat mahasiswa atau lulusan baru tidak selalu terjamin, keberadaannya tetap bisa menjadi jembatan menuju dunia kerja. Harapannya, program ini benar-benar memberi dampak positif bagi mahasiswa di masa mendatang, terutama dalam mendukung pengembangan potensi dan peningkatan kualitas diri,” tuturnya.

(Maura Maharani Rizky)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *