107.9 RDKFM

Sederhanakan Prosedur, Kebijakan Baru Arab Saudi Perluas Akses Umrah bagi Jamaah Global

Kebijakan baru Arab Saudi menyederhanakan prosedur visa untuk memperluas akses umrah bagi jamaah global. Sumber. bloombergtechnoz.com Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menetapkan kebijakan baru yang memperbolehkan pemegang semua jenis visa untuk melaksanakan ibadah umrah selama berada di wilayah Kerajaan. Kebijakan ini bertujuan mempermudah umat Muslim dalam menunaikan ibadah dengan menyederhanakan prosedur administrasi serta memperluas akses bagi jamaah dari berbagai negara. Melalui kebijakan tersebut, masyarakat yang memiliki visa kunjungan pribadi dan keluarga, visa turis elektronik, visa transit, maupun visa kerja kini dapat langsung melaksanakan ibadah umrah tanpa harus mengurus visa khusus umrah terlebih dahulu. Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Manajemen Dakwah (MD), semester tiga, Abil Fada menuturkan, kebijakan tersebut memberikan kemudahan sekaligus meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan ibadah umrah. Selama ini, proses keberangkatan kerap memakan waktu lama akibat prosedur administratif yang rumit dan keterbatasan kuota dari masing-masing negara. Dengan adanya kebijakan baru, proses perizinan dan pelaksanaan umrah diharapkan menjadi lebih cepat, teratur, serta mudah diakses oleh jamaah dari berbagai belahan dunia. “Selain mempermudah jamaah, kebijakan ini juga mendorong pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota umrah bagi setiap negara melalui sistem yang lebih transparan dan berbasis pada persentase penggunaan kuota. Mekanisme ini memastikan hanya visa yang telah diizinkan pemerintah Arab Saudi yang dapat digunakan untuk memasuki wilayah Kerajaan dan menunaikan ibadah umrah dengan tertib dan aman,” tuturnya. Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Matematika, semester tiga, Najwa Kamellia Syahgita mengatakan, kebijakan pemerintah Arab Saudi berperan penting dalam memperlancar komunikasi selama pelaksanaan ibadah umrah. Kebijakan tersebut membantu jamaah memahami tata cara ibadah yang benar serta berinteraksi dengan masyarakat setempat secara lebih mudah dan nyaman. Selain mempermudah pelaksanaan ibadah, langkah ini juga menunjukkan komitmen Arab Saudi dalam memperluas akses ibadah bagi umat Muslim dari berbagai negara. “Upaya ini turut mempererat hubungan antarnegara Muslim melalui peningkatan kerja sama di bidang keagamaan, mulai dari penyediaan layanan yang ramah, penggunaan bahasa yang mudah dipahami, hingga sistem pelayanan yang lebih efisien dan inklusif. Dengan adanya kebijakan ini, jamaah diharapkan dapat beribadah dengan khusyuk tanpa terkendala masalah komunikasi maupun administrasi, sekaligus memperkuat ukhuwah Islamiyah di tingkat global,” ucapnya. (Nadine Fadila Azka)