107.9 RDKFM

Perkuat Riset dan Etika Pemimpin, Prodi KPI Sukses Gelar Workshop dan FGD

Berlangsungnya sesi materi dalam Workshop Instrumen Riset prodi KPI. Sumber. Dok. Pribadi Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta, menggelar Workshop Instrumen Riset di Ruang Teater Prof. Dr. Aqib Suminto pada Jumat (31/10). Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan riset dosen dan mahasiswa, khususnya dalam pengembangan kajian penyiaran dan komunikasi berbasis ilmiah. Workshop tersebut juga menghadirkan narasumber akademisi berpengalaman yang memberikan panduan teknis dalam penyusunan dan penerapan instrumen penelitian sosial. Dekan FDIKOM, Gun Gun Heryanto menjelaskan, FDIKOM melalui prodi KPI menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoE) tentang profesionalisme dalam tata kelola lembaga publik. Kegiatan ini bertujuan membangun pemimpin yang berkarakter, beretika, serta memiliki tanggung jawab sosial di masyarakat melalui kolaborasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). “FGD menjadi sarana penguatan pemahaman nilai moral, etika, dan kepemimpinan dalam dunia publik. Selain itu, kegiatan ini juga berfokus pada uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian untuk mata kuliah Kepemimpinan dan Keamanan Publik sebelum diterapkan dalam riset lapangan, sehingga hasilnya dapat lebih terukur dan kredibel,” jelasnya. Peserta seminar dan forum group discussion (FGD), Melisa Pamelia menyampaikan, nilai kepemimpinan dan keamanan publik menjadi fokus utama dalam kegiatan yang diikuti sejumlah mahasiswa. Seminar dan FGD ini menekankan pentingnya integritas serta profesionalisme dalam tata kelola lembaga publik sebagai langkah membangun pemimpin yang berkarakter dan beretika. “Melalui kegiatan ini, peserta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai nilai moral, etika, dan kepemimpinan dalam konteks dunia publik. Agenda ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk menumbuhkan karakter kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai moral dan memiliki tanggung jawab sosial di masyarakat,” ujarnya. (Fayruz Zalfa Zahira)

Kuliah Umum KPI-Jurnalistik FDIKOM: Mengupas Peluang Bisnis Media Digital

Berlangsungnya Kuliah Umum KPI-Jurnalistik di Ruang Teater Prof. Dr. Aqib Suminto. Sumber. Dok. Pribadi Pada Selasa (14/10), Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) bersama Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta menggelar Kuliah Umum bertema “Bisnis Media di Era Digital: Strategi Bisnis dan Realitas Fenomenologis.” Kegiatan yang berlangsung di Ruang Teater Prof. Dr. Aqib Suminto ini bertujuan memberikan wawasan dan pengalaman akademik bagi mahasiswa agar mampu memahami dinamika serta perkembangan bisnis media di era digital. Kepala prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Yopi Kusmiati menuturkan, di era digital, mahasiswa dinilai telah siap menghadapi sekaligus mengembangkan industri bisnis berbasis digital. Beberapa mata kuliah kini berfokus pada digitalisasi, dan kuliah umum ini digelar untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap perkembangan industri media digital. Mahasiswa, khususnya generasi muda, diharapkan mampu memanfaatkan media digital secara bijak, bukan dikendalikan olehnya. “Kuliah umum ini bertujuan mengenalkan luasnya peluang industri media digital di berbagai bidang, seperti fashion, pendidikan, dan kecerdasan buatan,  agar mahasiswa FDIKOM, khususnya prodi KPI dan Jurnalistik, dapat mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja digital,” ujarnya. Salah satu peserta kuliah umum, Gelsano Zevan Anargya mengungkapkan, topik yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana hampir seluruh aspek kehidupan telah beralih ke media digital. Media tradisional kini turut beradaptasi, sehingga pembahasan mengenai bisnis media digital menjadi penting bagi generasi muda untuk memahami arah perkembangan industri tersebut, terutama dari sisi peluang dan tantangannya. Menurutnya, siapa pun kini dapat membangun media sendiri melalui platform digital dengan kreativitas dan konsistensi, meski persaingan yang ketat menuntut strategi serta pemahaman audiens yang baik. “Generasi muda memiliki peran besar sebagai penggerak perubahan di industri media melalui ide, komunikasi, dan inovasi. Kuliah umum ini memberikan wawasan luas mengenai peluang di dunia media digital sekaligus memotivasi untuk terus belajar dan terlibat langsung dalam industri tersebut,” ungkapnya. (Nadine Fadila Azka)