107.9 RDKFM

National Mining Seminar: Strategi Industri Tambang Indonesia di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Berlangsungnya sesi diskusi mengenai tantangan ekonomi dan geopolitik. Sumber. Dok. Pribadi Pada Kamis (23/10), Varva Hitam 2025 sukses menggelar National Mining Seminar di Auditorium Harun Nasution dengan tema “Tantangan Ekonomi Global dan Ketidakpastian Geopolitik.” Kegiatan ini menjadi wadah strategis yang mempertemukan para pelaku industri, regulator, dan pengusaha tambang Indonesia untuk berdialog serta merumuskan arah kebijakan dan strategi masa depan sektor pertambangan di tengah dinamika ekonomi global dan ketegangan geopolitik yang kian mengemuka. Ketua Seminar Varva 2025, Salsabila Ismail  menjelaskan, mahasiswa pertambangan mempelajari seluruh rantai nilai, dari eksplorasi hingga penjualan, yang berakar pada aspek ekonomi dan nilai mineral sebagai penentu utama. Tema ini diangkat untuk menjawab tantangan ekonomi global serta merumuskan strategi relevan di tengah ketegangan geopolitik yang justru meningkatkan permintaan mineral di Indonesia. “Terkait isu pertambangan ilegal, para pelaku usaha menegaskan komitmen terhadap konsep green mining guna mendorong praktik pertambangan berkelanjutan yang sesuai standar dan ramah lingkungan. Keberhasilan acara ini tercermin dari kualitas wawasan yang diperoleh peserta melalui pemaparan para narasumber. Peserta seminar, Muhammad Arya Pradana Sundawa menyampaikan, ketertarikannya menghadiri acara ini didorong oleh kehadiran para pemateri berpengalaman dan berpengaruh di bidangnya. Kegiatan ini dinilai penting untuk memperluas wawasan di tengah kemajuan teknologi yang menuntut peningkatan keterampilan serta pemahaman mendalam terhadap penggunaan peralatan dan inovasi modern di sektor pertambangan. “Kerja sama dengan negara lain menjadi langkah strategis untuk memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan global. Perusahaan tambang juga diharapkan mampu memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat agar persepsi negatif terhadap industri ini berkurang. Sektor pertambangan memiliki potensi besar yang dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi dan kemajuan teknologi nasional,” ujarnya. (Safia Salsabila Putri)