107.9 RDKFM

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan di Lapangan Student Center (SC) UIN Jakarta. Sumber. uinjkt.ac.id


Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Selasa (28/8) menjadi momentum penting bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk merefleksikan kembali peran mereka dalam menjaga persatuan dan memperkuat identitas nasional. Semangat ini berakar dari ikrar bersejarah para pemuda tahun 1928 yang menegaskan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia sebagai bentuk komitmen melawan perpecahan dan menumbuhkan jiwa kebangsaan di tengah perubahan zaman.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos) semester sembilan, Muhammad Naufal menuturkan, salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan mahasiswa dalam menjaga harmonisasi di masyarakat adalah dengan aktif menyebarkan konten positif serta membiasakan diri menghargai perbedaan pendapat. Di era digital saat ini, media sosial menjadi tantangan terbesar karena banyak informasi yang belum teruji kebenarannya langsung diterima begitu saja oleh masyarakat tanpa proses verifikasi.

“Dalam kondisi ini, mahasiswa memegang peran penting untuk menjaga identitas bangsa dengan terus berpikir kritis dan bersikap bijak dalam menghadapi derasnya arus informasi. Sikap selektif dan tanggung jawab dalam menggunakan media sosial menjadi kunci agar tidak mudah terprovokasi maupun turut menyebarkan informasi yang menyesatkan,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Kimia, Rindu Afrianti menyampaikan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dapat dimulai dengan menumbuhkan sikap saling menghargai serta menjunjung tinggi toleransi terhadap perbedaan, baik dalam aspek agama, budaya, maupun suku. Kesadaran untuk menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan menjadi kunci penting dalam mempertahankan harmoni sosial di tengah keberagaman.

“Bagi mahasiswa, peran ini dapat diwujudkan melalui keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain itu, penyebaran semangat nasionalisme dan pesan persatuan melalui media sosial menjadi langkah nyata dalam memperkuat rasa kebangsaan. Generasi muda sebagai penerus bangsa juga perlu menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap Indonesia dalam setiap tindakan dan kontribusinya, karena kecintaan pada tanah air merupakan fondasi utama bagi terwujudnya bangsa yang kuat dan berdaulat,” ujarnya.

(Nadine Fadila Azka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *